Monday, June 10, 2013

PROFIL H.HAMMAD TAUFIK KEMAS


H. Mohammda Taufik Kemas-atau sering di panggil dengan Taufik Kemas, lahir di jakarta pada tanggal 31 Desember 1942, dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Rosesyda, Ayahnya berasal dari sumatra selatan, sedangkan Ibunya dari MinangKabau. Taufik Kemas merupakan penghulu dari keluarga Ibunya di Kenegarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatra Barat, dengan gelar Datuk Basa Batuah. 


Karir Politik-Taufik Kemas memulai karir politik sejak masih duduk di bangku kuliah dengan mengikuti Organisasi ekstra kampus yaitu Gerekan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) salah satu organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan Marhaenisme, Kemudia melanjutkan karir politiknya dengan bergabung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan terpilih sebagai DPR/MPR-RI PADA Tahun 1992, Selama masa Orde baru Karir Politik Taufik Kemas banyak tersandung oleh pihak penguasa pada waktu pemerintahan Suharto.

Kisah Cinta Taufik Kemas dengan Megawati- Pada Juli 1971 Kiemas bersama Guntur Soekarnoputra dan Panda Nababan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.Usai ziarah, mereka menyempatkan mengunjungi kompleks perumahan AURI di Madiun, Jawa Timur, tempat Megawati tinggal. Di situlah mereka berkenalan untuk kali pertama, Taufik Kiemas yang sering dipanggil dengan sebutan si Bule oleh Guntur sering kali di ceritakan kepada Megawati jauh sebelum mereka bertemu 

Tak lama setelah berkenalan, cinta mereka bersemi. Singkat cerita, setahun setelah menjalin asmara, Maret 1973 pasangan ini melangsungkan pernikahan dengan resepsi sederhana di Panti Perwira, Jl Prapatan Jakarta Pusat. Di pernikahan keduanya, Megawati telah memiliki dua anak, Mohammad Rizki Pratama (Tamtam) dan Mohammad Prananda (Nanan) dari pernikahannya dengan Surindro Suprijarso. Beruntung, Kiemas tak pernah membeda-bedakan kasih sayang terhadap mereka, hingga pada 1974 Tuhan menganugerahi pasangan ini seorang putri, yaitu Puan Maharani.

Akhir Karir Politik-Pada Tanggal 1 Oktober 2009, Taufik Kemas Terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hingga berakhirnya masa jabatan 8 juni 2013, Akan tetapi sebelum berakhirnya masa jabatan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratam Rakyat, Beliau di panggil Yang Maha Kuasa setelah menjalani Perawatan di Singapore General Hospital, Pada hari sabtu, 8 Juni 2013 Pukul 19:05 waktu Setempat, akibat gangguan ginjal

Penghargaan Yang Pernah Di Raih- Pada Tanggal 11 Agustus 2011 Taufik kemas mendapatkan penghargaan tinggi dari negara karena menjaga keutuhan negara yaitu mendapatkan Bintang Republik Indonesia Adipradana. dan pada tanggal 10 Maret 2013 Mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Kebangsaan dan Bernegara oleh Universitas Trisakti Jakarta.

Referensi :
3. Foto acehterkini.com 

No comments:

Post a Comment