Saturday, January 31, 2015

Definisi Produk



Menurut Kotler (2006: 4) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan. Kotler dalam hal ini memberikan gagasan produk adalah sesuatu yang dianggap memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk dapat berupa suatu benda (objek), rasa (service), keingian (acting), orang (person), tempat (place), organisasi dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata konsumen, jika memiliki keunggulan dan sebanding.

Sedangkan Menurut (Fandy Tjiptono, 1998: 95) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yangg ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, komputer, TV, buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Madonna, Tom Hanks, Michael Jordan), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), Organisasi (Ikatan Akutansi Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide (Keluarga Bencana). 
Jadi produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan.Produk adalah sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise, perusahaan dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya (Basu Swastha, 2000: 643-645).
Dalam merencanakan penawaran produknya, perusahaan perlu memperhatikan lima tingkat produk. Tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai bagi pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan yang menurut Philip Kotler (2002: 643-645) terdiri dari:

a.         Manfaat  inti (core benefit)
Tingkat paling dasar adalah jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Dalam hal ini pemasar harus memandang dirinya sebagai manfaat bagi konsumen.
b.         Produk dasar (basic Product)
Pada tingkat kedua pemasar haru merubah manfaat inti tersebut menjadi produk dasar bagi konsumen.
c.         Produk yang diharapkan (expected Product)
Pada tingkat ketiga, pemasar menyiapkan suatu produk yang diharapkan, yaitu suatu atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli.
d.        Produk yang ditingkatkan (augmented product)
Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk yang ditingkatkan sehingga memenuhi keinginan konsumen serta dapat melampaui harapan mereka terhadap produk yang ada, mencangkup jasa manfaat tambahan yang membedakan penawaran pemasar dari pesaingnya.
e.         Produk potensial (ponyensian product)
Pada tingkat kelima terdapat produk potensial yang mencangkup semua peningkatan tranformasi nilai yang akhirnya akan dialami produk tersebut dimasa yang akan datang.


No comments:

Post a Comment